Re-Tangan, Estetika Upcycling Berpendekatan Kontemporer

Old garments, new life.

 

Alih-alih hanya sekedar membeli, masyarakat diajak duo kreatif di balik label Tangan, Zico Halim dan Margaretha Novi, untuk berdialog secara kolaboratif. Arahnya adalah menuju konsep sustainability, di mana mereka dapat berkonsultasi, terlibat dalam proses pemilihan material hingga penentuan warna. Bahan yang dimaksud tentu berasal dari material old-garments yang bertujuan menciptakan life-cycle lebih lama pada item tersebut dan juga menciptakan kesan one-of-a-kind dan personalized.

Tangan membangun pop-up store di Ashta District 8 untuk mewujudkan visi tersebut. Di sana, pengunjung dapat menyaksikan inspirasi kreasi dari kebaya, sarung, baju bodo hingga pakaian keseharian, seperti salah satunya yang dinamakan duo kreatif ini sebagai ‘nebeng jeans’. Berangkat dari ilham tadi, potongan old-garments dirangkai ulang hingga tercipta sebuah item baru yang berdesain dekonstruktif hasil proses dua-arah antara customer dan Tangan. Layanan konsultasi mengenai ukuran, warna dan cara styling pun disediakan untuk menciptakan kesan intimacy.

Instalasi di pop-up store tersebut juga dibuat interaktif. Selain melihat 7 item baru koleksi Re-Tangan dan mengetahui journey dari ketujuh item tersebut, pengunjung dapat merasakan sendiri pengalaman mengenakan kreasi-kreasi baru tersebut. Wewangian yang menyejukkan juga akan menemani pengunjung. Koleksi aromatik terbaru Camani, Stala, diaplikasikan selama pop-up store ini beroperasi. Pop-up store Tangan berlokasi di Lantai Ground dari Ashta District 8 dan beroperasi hingga tanggal 21 Juli 2021.