Koleksi Baru Iwan Tirta Private Collection Diiringi Perilisan Dongeng

The collection and the story talk about acculturation.

 

Di bulan Oktober yang ditandai dengan kehadiran Hari Batik Nasional, label Iwan Tirta Private Collection merilis koleksi terbaru dengan judul “Sakanti Samasta”. Sakanti memiliki arti “keindahan” dan Samasta berarti “penyatuan”. Konsep koleksi ini adalah perkawinan dari antara budaya tanah air dengan kultur negara-negara lain. Menariknya, koleksi ini diiringi dengan penciptaan sebuah dongeng karya aktris Adinia Wirasti yang berkisah tentang perjalanan 3 pangeran.

Qian, Saga, dan Kai adalah 3 pangeran dari wilayah berbeda. Nama-nama mereka ini juga digunakan sebagai tema dari tiap sequence di koleksi Sakanti Samasta. Qian diceritakan berkarakter tenang namun punya wajah tegas, dan kaya akan ilmu filsafat. Ia mewakili rangkaian kreasi busana batik peranakan atau akulturasi budaya Cina dengan konsep warna Yin-Yang serta warna yang menjadi simbol kemakmuran pada budaya Cina. Dalam sequence ini, motif-motif seperti Liong, Barong, Lokcan, Merak, dan Phoenix ditonjolkan sebagai ikon utama.

Pangeran lainnya adalah Saga yang berkulit terang dan berbadan tegap. Dirinya datang dengan begitu banyak cerita dongeng dari segala musim dan pustakanya. Sequence Saga menampilkan motif-motif batik dengan akulturasi budaya Eropa, khususnya Belanda yang terepresentasi melalui koleksi bernuansa biru, jingga, dan putih. Pewarnaan dengan teknik lasem memberikan kesan akhir yang lebih earthy. Motif batik yang ditampilkan pada sequence ini terinspirasi dari dongeng klasik yang menyertakan hewan seperti rusa, merak, dan burung. Motif buketan atau hand bouquet juga dihadirkan dengan tulip sebagai bintang utama.

Sementara itu, Pangeran Kai datang dengan langkah sepi diiringi ratusan kupu dan kelopak bunga sakura. Sifatnya seperti air tenang yang mengalir dan mampu bertransformasi. Sequence Kai mencerminkan akulturasi budaya Jepang yang tampil dalam variasi koleksi sarat warna cerah dan mengedepankan penggunaan teknik Coletan. Pada beberapa look, pewarnaan batik hadir dalam skema gradasi dan berhias elemen patchwork. Ciri khas dari sequence ini terletak pada kombinasi antara motif kupu-kupu dan bunga sakura.

Koleksi Sakanti Samasta terdiri dari 20 looks untuk kreasi ladieswear dan menswear. Pada koleksi menswear, penggunaan material fine cotton dan sutra tenun tampil dalam style kemeja lengan panjang dan lengan pendek. Gaya overshirt dengan kerah mandarin dan revere, bowling shirt, bahkan celana pendek dan bucket hat turut hadir. Kemudian pada koleksi ladieswear tersedia beragam gaya outerwear, cocktail dress hingga gaun malam. Material yang digunakan aalah fine cotton, sutra tenun, tafetta, dan material transparan seperti organza, chiffon serta tulle.

Koleksi Sakanti Samasta ditujukan untuk menjadi cermin keterbukaan masyarakat Indonesia terhadap pengaruh eksternal, dengan tetap memprosesnya yang sesuai dengan nilai kearifan lokal, sebagaimana pesan yang terkandung dalam dongeng 3 pangeran. Kisah para pangeran yang bertaut dengan sosok Putri Sakanti ini bisa Anda baca di Instagram @iwantirta_batik dan situs www.iwantirtabatik.com atau dapat pula didengar melalui akun Spotify Iwan Tirta Private Collection. Rilisnya dongeng bersama koleksi ini diharapkan bisa membuat batik diapresiasi tak hanya visualnya tetapi juga filosofi yang terkandung di dalamnya.