Interpretasi Pesona Perempuan Paris di Longchamp Fall/Winter 2021

Infused with the artistic approach of Pierre Paulin.

 

Racehorse memiliki peran tersendiri dalam menjadi inspirasi bagi Longchamp. Itulah sebabnya logo rumah mode ini pun menggambarkan penunggang kuda yang tengah bertanding. Untuk koleksi ready-to-wear Fall/Winter 2021, Creative Director Sophie Delafontaine merancang ragam pieces dengan merujuk pada logo ikonik Longchamp tersebut. Dibuat oleh Turenne Chevallereau, logo racehorse Longchamp merupakan ekspresi kedinamisan dan art de vivre dari brand yang didirikan oleh Jean Cassegrain pada tahun 1948 tersebut. Spirit tersebutlah yang tertuang pada koleksi Longchamp Fall/Winter 2021. Karya-karya desainer interior Paris, Pierre Paulin, turut mempengaruhi siluet koleksi ini.

Diperagakan di Battesti riding hall, Paris, kreasi-kreasi ready-to-wear Longchamp tersebut meresonansi pendekatan Paulin yang inovatif terhadap garis, warna, material dan fungsi. Dibuka oleh Mica Arganaraz yang mengenakan safari jacket hitam berpadu rain boots hitam, koleksi Longchamp banyak diisi oleh permainan quilting dan layering. Melindungi tubuh dari temperatur dingin, hadir gilet (sleeveless jacket) bermaterial soft lambskin, cashmere crop tops, hingga woollen ribbed turtleneck sweaters bergaya 70’an. Items tersebut dipadankan dengan kemeja, suits, dan dresses. Sporty mood yang tercipta dari referensi equestrian style berpadu unsur penyeimbang nuansa feminin melalui kreasi seperti midi dress dan heeled shoes.

Salah satu desain yang mencuri perhatian pada rangkaian rancangan ini ialah leather dress merah yang terbuat dari lambskin. Kesan lebih playful dapat dilihat pada oversized corduroy suits dalam warna peony-pink dan soft grey yang dipasangkan dengan loafers putih aksen rantai. Tampilan kreasi-kreasi ready-to-wear tersebut diiringi dengan berbagai aksesori pendamping yang menegaskan tema koleksi secara utuh. Salah satunya adalah tas-tas terbaru seri Brioche dan Le Pliage Cuir. Brioche bag disuguhkan dalam material denim, faux shearling, dan warna-warna cerah dengan karakter utama dari quilting bergelombang. Sementara Le Pliage bag dikreasikan lewat aksi pad dan quilted lambskin, baik dalam bentuk klasik maupun drawstring backpack.

Selain itu ada pula tas Roseau beraksen rantai gaya vintage. Le Foulonné dari grained leather yang merupakan heritage Longchamp turut dihadirkan dalam bentuk square bag yang dapat digantung di pundak. Style statement lainnya hadir berupa bucket hat bermaterial LGP jacquard canvas yang meradiasi Parisienne feel sebagai esensi koleksi. The inspiration behind this collection is true Parisian woman. The real one. Here is where everything started for Longchamp because it started in Paris – I live in Paris – I wanted to express this Parisian woman, ucap Creative Director Sophie Delafontaine kepada Editor-in-Chief The Editors Club, Hessy Aurelia, dalam bincang-bincang virtual setelah show berlangsung.