Dressing up and moving up.
Film “The Intern” yang dibintangi oleh Anna Hathaway saya tonton kembali untuk kesekian kalinya. Namun baru kali ini ada satu penggalan kalimat yang membuat saya bertanya-tanya sendiri di dalam hati. Yakni ketika pertama kali Ben, yang diperankan oleh Robert de Niro, masuk ke ruangan Jules, girl boss yang mempimpin sebuah fashion website sukses.
Ben, seorang senior intern berumur 70 tahun, datang ke ruangan sang bos yang masih muda dengan setelan jas rapi lengkap dengan dasi. Jules berkomentar, “Don’t feel like you have to dress up”, lalu Ben pun menjawab, “at least I’ll stand out”. Dari sini terciptalah sebuah kallimat yang dilontarkan oleh Jules, “I don’t think you‘ll need a suit to do that”, yang menjadi bahan analisa saya berikut ini.
Memangnya kita perlu a statement suit untuk menyatakan kesuksesan? Mungkin Jules ada benarnya. Sukses ya sukses saja. Mau pakai apapun, celana pendek sekalipun, tak akan menutupi kesuksesan yang telah berhasil kita raih, bukan?
Dulu ada Om Bob Sadino (may he rest in peace), yang boleh dibilang salah satu orang kaya – dan terpandang – di tahun 90-an. Gaya berpakaiannya super santai bahkan sering dinilai kontroversial karena dianggap terlalu seenaknya. Tapi kalau soal sukses, ia mungkin lebih sukses jika dibandingkan dengan orang-orang yang memakai jas dan dasi untuk bekerja setiap hari. Dari contoh ini, bisa dibilang persepsi Jules tadi benar adanya.
Namun, ada juga pepatah‘Dress for Success’; salah satu kutipan yang telah saya percayai selama ini, dan menjadi moto di perusahaan kami. Lalu saya mencoba menganalisa, mana yang lebih relevan untuk zaman sekarang.
Kembali ke conversation antara Ben dan Jules tadi, pertama harus kita garis-bawahi bahwa mereka datang dari generasi yang berbeda. Yang mana cara penerapan berpakaian, cara menilai orang, dan cara bekerja pun pastinya berbeda. Dari kacamata Ben, tentu saja orang yang berpakaian tidak rapi bisa dinilai tidak respectful di zamannya. Sebaliknya, di zaman Jules, pandangan “lebay” atau “trying too hard” juga bisa jadi pertimbangan.
Bagi saya pribadi, fashion tetap menjadi hal yang esensial. Saya percaya bahwa jika kita pay attention to ourselves, terlihat rapi, dan terutama bersih, mood kita pasti akan lebih baik. Jika mood kita baik, lebih banyak orang yang betah bekerja dengan kita. Jika banyak orang yang bisa bekerjasama dengan kita, sukses semakin mudah untuk diraih. So, if you asked my advice, go get dress (up) for (your) success!

Left-right: CNN Journalist Lisa Ling, Editor-in-Chief Vogue US Anna Wintour, Human Rights Lawyer Amal Clooney, Journalist and Activist Noor Tagouri, New Zealand Prime Minister Jacinda Ardern, Former FLOTUS Michelle Obama.