A beautiful and complicated sonnerie timepiece.
Hanya penggemar berat jam tangan mekanik yang tahu tentang Philippe Dufour. Watchmaker kelahiran Swiss tersebut merupakan salah satu pembuat jam tangan terbaik di dunia. Komplikasi terumit yang ia suguhkan untuk sebuah timepiece ialah sonnerie yang berfungsi sebagai bunyi bel penunjuk waktu.
Kreasi-kreasi Philippe Dufour kerap menjadi incaran para kolektor. Belum lama ini, salah satu ciptaannya menjadi independent watch termahal yang pernah terjual. Grande et Petite Sonnerie terjual melalui A Collected Man seharga 7,63 juta dollar. Dibuat secara handcrafted oleh Dufour, jam tangan tersebut adalah 1 dari hanya 8 yang ia buat. Jam tangan itu dibuat untuk Sultan Brunei pada tahun 1995 dan terakhir kali terlihat di publik sekitar 10 tahun lalu.
Butuh waktu satu dekade bagi Dufour untuk menyelesaikan Grande et Petite Sonnerie yang melibatkan kerja super rumit. Hal spesial dari jam tangan ini adalah 2 mode sonnerie yang bisa dipilih, yakni mode grande sonneries dan petite sonnerie. Mode tersebut bisa dipilih melalui selector slide yang tersembunyi di bawah bezel. Sementara pusher pada bagian crown berfungsi untuk mengaktifkan minute repeater.
“The Philippe Dufour Grande et Petite Sonnerie represents an absolute pinnacle of craftsmanship, and is the result of years of painstaking work and unrelenting vision from one of the masters of modern watchmaking,” ucap Silas Walton, pendiri A Collected Man, seperti dilansir dari halaman Robb Report.