Flavourful and artistic.
Lorenzo Sollecito yang merupakan pastry chef di La Patisserie berkolaborasi bersama Museum Macan untuk menginterpretasikan karya seni menjadi kreasi gastronomi untuk momen afternoon tea. Inspirasinya hadir dari karya pameran bertajuk The Soul Trembles oleh Chiharu Shiota yang saat ini masih berlangsung. Chef Lorenzo mengkreasikan perpaduan indah dalam bentuk set menu di La Patisserie. Sebagai bagian dari set, terdapat 5 macam dessert yang dipresentasikan secara hierarkis bersama mini cake stand berbentuk oktagon nan minimalis.
Red Bean and Green Tea Napoleon terinspirasi oleh karya sang seniman, “Reflection of Space and Time” (2018), yang menyisipkan komposisi teh hijau Jepang, asal dari Chiharu sendiri. Ada pula Lychee and Rose Cube yang creamy dan segar dengan hadirnya potongan buah leci. Juga Black Sesame and Yuzu Praline yang didesain layaknya clip earring, namun mengandung rasa manis-masam dari perpaduan dark chocolate bersama jeruk.
Selain dessert, 5 macam kreasi savoury juga menjadi bagian dalam set. Inspirasi bertemakan Jepang mendominasi, seperti Horensou No Goma-ae, yang merupakan roti dua warna berisi spinach lumat yang creamy. Pilihan creamy lain hadir pada Chicken Spicy Mayo dengan gurihnya potongan ayam dan saus spicy mayonnaise. Sementara Nori Maguro Sando, merupakan roti berisi tuna gulung yang dililit oleh rumput laut dengan sentuhan wasabi.
Dua macam rasa pada set menu tersebut tak lengkap tanpa suguhan minuman. Ragam pilihan special tea seperti English breakfast atau suguhan cappuccino bisa dinikmati panas maupun dingin. Kreasi art-inspired set menu edisi Chiharu Shiota ini dapat disajikan indoor di area La Patisserie bernuansa playful pastel, maupun Palm Court Restaurant yang terdapat outdoor area dalam nuansa urban nature.