What is it? And what are the benefits?
Prinsip makan plant-based sedang mengalami lonjakan popularitas. Selain memiliki health benefits yang jelas, diet ini juga lebih baik untuk lingkungan. Menurut sebuah studi dari Universitas Oxford yang diterbitkan oleh jurnal Science pada tahun 2018, seperti dilansir dari halaman Harperâs Bazaar UK, menghilangkan daging dan olahan susu dari diet dapat mengurangi jejak karbon Anda hingga 73 persen. Di tahun 2021 ini, apakah Anda berniat untuk beralih ke plant-based diet?
Plant-based diet sendiri berarti diet yang berbasis tumbuhan sehingga cakupan menunya terdiri dari makanan yang berasal dari tanam-tanaman, seperti buah-buahan, sayur mayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sebagian orang melangkah lebih jauh dengan memilih versi âwhole-food plant-basedâ yang berfokus dengan olahan tumbuhan yang diproses seminimal mungkin. Lalu, apa perbedaan diet ini dengan veganism?
Plant-based diet adalah sikap hidup yang spesifik menyangkut urusan makanan. Sebagai diet yang berbasis dari hasil tumbuhan, plant-based diet tidak seutuhnya mengeksklusikan daging. Diet plant-based masih terkadang mengikutsertakan produk-produk hewan. Di pihak lain, veganism adalah paham cara hidup yang lebih menyeluruh dan ketat. Bukan hanya makanan, veganism juga mencakup perihal pilihan busana, produk kecantikan, dan sebagainya. Diet vegan sama sekali tidak mengikutsertakan daging.Â
Lalu, apa saja kelebihan dan keuntungan dari diet plant-based diet? Menurut sebuah studi di Amerika Serikat yang dilakukan terhadap lebih dari 12 ribu orang selama sekitar 29 tahun, plant-based diet dapat mengurangi resiko kematian dini hingga 25 persen. Mengkonsumsi bahan-bahan tumbuhan juga memiliki banyak kebaikan lingkungan. Riset mengungkap bahwa seperempat emisi global berasal dari makanan. Dari jumlah tersebut, lebih dari setengahnya diakibatkan oleh produk-produk hewani.
Terkait aspek finansial, plant-based diet bisa lebih ekonomis daripada diet biasa dengan daging. Hal ini akan terasa lebih signifikan bila Anda bisa mengolah sendiri bahan-bahan makanan mentah dibanding membeli dari restoran. Peningkatan nutrisi dari sayur dan buah, ditambah dengan pengurangan konsumsi processed food, juga akan memberikan efek-efek positif untuk mengurangi oxidative stress dan meningkatkan daya tahan tubuh.Â
Tak hanya itu, tentunya plant-based diet juga dapat membantu pengurangan berat badan. Menurut sebuah studi, rata-rata dari 65 orang dewasa dengan kelebihan berat dapat mengurangi berat badan mereka sebanyak 4.2 kg dalam waktu setahun melalui diet jenis ini. Melalui pengurangan asupan lemak jenuh dari daging dan peningkatan nutrisi serat dari sayur dan buah, diet ini dapat membantu seseorang mencapai goal weight-nya.Â
Akan tetapi perlu diingat juga tentang risiko yang terkandung pada diet berbasis tumbuhan ini. jangan sampai Anda kekurangan elemen iron, vitamin B12, niacin, dan zinc yang kaya pada daging merah. Carilah referensi mengenai cara memenuhi kebutuhan elemen-elemen tersebut melalui bahan non-daging merah atau dengan mengkonsumsi suplemen.