Sensual and seductive.

 

Kembali di tahun 2000, Anais Cresp memilih untuk bermukim di London. Di sana ia mengunjungi Ladbroke Grove, sebagai pusat sejarah counterculture, social activism dan musik di Inggris hingga kemudian jatuh cinta akan pesonanya. Pengalaman itu ia bagikan kepada sang ayah, Olivier Cresp, yang merupakan master perfumery untuk diterjemahkan menjadi ragam keharuman. Buah dari hal tersebut hadirlah 9 Nama provokatif, inspired by the pleasure and temptations of everyday life. 

Asal usul tersebut merupakan cerita dibalik hadirnya Akro Fragrance. Nama Akro sendiri diambil dari kata “Accro” yang dalam bahasa Prancis berarti obsesi terhadap sesuatu. Dari 9 jenis kreasi, hadir 7 di antaranya di Amaris Indonesia seperti Awake, Haze, Smoke, Dark, Malt, Night, dan Ink. Keseluruhan parfum tersebut membawa keharuman menggoda.

Smoke datang dengan keharuman daun tobacco, benzoin resin, birch leaf dan tonka beans. Sang master perfumer yang menghadiri peluncuran Akro Fragrances di Amaris Indonesia merekomendasikan Haze, dengan perpaduan green, clary sage dan absinthe untuk menemani aktivitas outdoor di momen weekend. 

Sementara, untuk menikmati pesta dan makan malam di fancy restaurant, ia merekomendasikan Night dengan keharuman rose, white musk, saffron, dan cumin yang mewakili desire. “Akro is a brand in the image of my perfumery. Figurative and transgressive’, terang Olivier menjelaskan kreasinya. Akro Fragrances sudah tersedia secara eksklusif di seluruh butik Amaris Indonesia.