This Australian gin brand offers various unique creations.
If this is the first time you hear about shiraz gin and have no idea about it, youâre not the only one. Surprisingly, itâs so good. At least, thatâs what can be said about the one created by Four Pillars – the first brand in the world that came up with such innovation. Ketika label minuman alkohol asal Australia itu resmi menapakkan kakinya di Indonesia lewat sebuah event kasual, Bloody Shiraz Gin menjadi bahan utama sebuah cocktail yang tampil cantik dalam warna merah. Dominasi fruity flavour yang sweet pada gin kombinasi anggur itu menjadi satu keunikan tersendiri dibanding gin pada umumnya.
Aggur jenis shiraz (atau disebut juga syrah) adalah varietas yang paling banyak ditanam di Australia dan shiraz wine begitu populer di negri kangguru itu – and itâs interesting to learn whether its origin is related with the ancient city of Shiraz in Iran through this BBC article. Artinya ketika Four Pillars pada tahun 2015 datang dengan hasil eksperimentasi 250 kg shiraz lokal yang direndam dengan gin selama 8 minggu, hal itu bukan sekadar kebaruan melainkan merupakan bentuk kreativitas bernilai istimewa dengan elemen cultural signature suatu negara. Produk yang menjadi second highest selling gin dari brand tersebut dibuat tiap tahun saat panen. Prosesnya dimulai bulan Maret dan dirilis di Juni pada tahun yang sama. Itâs a must try!
Gin yang dipakai Four Pillars untuk merendam anggur dalam proses pembuatan shiraz gin tersebut adalah Rare Dry Gin. Disebut oleh brand ini sebagai modern Australian gin, produk pertama label itu dibuat dengan campuran 10 botanicals lokal dan impor. Termasuk di antaranya adalah Tasmanian pepper berry leaf dan lemon myrtle dari tanah Aussie serta whole oranges yang menjadi ciri uniknya. Pada produk Navy Strength Gin, sebagian besar oranges itu diganti dengan native finger limes, ginger, dan turmeric. Spiced Negroni Gin adalah produk unik lain di Four Pillars. Ini adalah gin yang khusus dibuat untuk meracik negroni.
Menjadi yang pertama dari Bartender Series label itu, produk Spiced Negroni Gin terlahir dari percakapan antara brand co-founder dengan bartender Jason Williams. Kemukus Indonesia menjadi salah satu bahan yang digunakan pada produk itu di samping liqueur Campari, sweet vermouth, dan herbal grains of paradise. Selain produk tersebut, hasil eksperimen lainnya di Bartender Series adalah Modern Australian Gin yang disajikan di Qantas Lounge di seluruh dunia. Eksplorasi kreativitas dalam menciptakan ragam gin yang dilakukan Four Pillars juga mewujud pada lini Barrel Aged Gin yang beberapa bisa disebut adalah Sherry Cask Gin, Chardonnay Barrel Gin, dan Christmas Gin. Produk-produk tersebut dibuat dari base Rare Dry Gin
Keseluruhan kreasi itu dikreasikan dengan filosofi dari nama brand-nya. Pilar-pilar yang dimaksud dalam namanya adalah great still, great botanicals, great local water, dan great amount of love. Values ini ditetapkan oleh 3 nama di balik Four Pillars, yakni Cameron Mackenzie dan Stuart Gregor yang membangun brand itu pada akhir 2013 – keduanya adalah wine industry veterans dengan pengalaman ekstensif – serta Matt Jones yang menangani branding dan creative partnerships dengan pengalaman kerja sebelumnya di agensi Jack Morton Worldwide.
Jika Anda nantinya mengunjungi Australia, cobalah bertandang ke markas mereka di Healesville, Yara Valley. Di tempat yang mengoperasikan 4 copper stills buatan Carl tersebut – distillery manufacturer Jerman berusia lebih dari 150 tahun – Anda dapat menjelajah tasting room dan barnya, selain juga mengikuti maker sessions, masterclasses, dan menikmati suguhan food truck. Pada lantai mezzanine terdapat space untuk menjamu para tamu VIP. Kegiatan menarik lain dari Four Pillars yang patut Anda pertimbangkan adalah Gin Pig Dinner dengan bahan menu utamanya adalah pork hasil ternak jenis black Berkshire memanfaatkan spent botanicals Four Pillars.